Kamis, 30 Januari 2014

Kehadiranmu




Tiada kata yang bisa ku ucap saat dirimu berada di depan mataku ....
Tersenyum manis nan hangat kepadaku
Bagai bidadari langit turun ke bumi
Semuanya seakan mati tak berdaya...
Tubuh  pun bagai tak bernyawa....
Bibir bergetar dengan hebatnya...  
Jantung berdegug dengan kencangnya.....
Hatiku pun seakan ikut membeku....
Semua karena senyumanmu…
Andai kau  tau...
tak ada yg bisa sepertimu...
tak ada yg bisa menggantikan senyumanmu....
besar harapanku tuk bisa memilikkimu, seutuhnya...
meski mungkin Aku harus menungumu
sampai jiwa dan raga ini tak mampu lagi...

Ungkapan hati




Diujung lelahku, aku rebahkan ragaku
Ku tatap langit-langit kamar yang semakin merapuh
Aku teringat seseorang
Yang kini tengah jauh di sana
Meski dia jauh, tapi bagiku dia begitu dekat

Aku mencoba bangun dari rebahanku
Mencoba mentorehkan
Sedikit goresan-goresan kecil
Melalui pena kecilku

Kini, ku biarkan tanganku
Tuk menari-nari sesuka ria
Di atas selembar kertas putih
Aku cari dan aku rangkai kata demi kata
Demi terciptanya
Sebuah puisi terindah

Semoga, suatu saat nanti
Dia bisa membacanya, dia bisa tahu, dan
Dia bisa mengerti
Melalui goresan-goresan pena kecilku ini
Aku ungkapkan semua rasa di hati
Betapa ku sayang padanya
Dan, betapa aku berharap
Untuk bisa memiliki hati dan cintanya….

Rinduku




Rinai hujan basahi aku..
Gemercik tetes demi tetes telah membasahi sekujur tubuh..
Hempasan angin malam jadi pelantun tersendiri..
membuatku semakin terjebak dalam nuansa sunyinya malam..
Nada-nada gemerciknya air hujan..
Temani sepiku hapuskan penatnya hari..

Aku diam dan termenung..

Mencoba berbisik memberi sugesti
Pada hati kecilku yang kembali memberontak..
Tapi.. tetap saja, hatiku merasa enggan untuk bisa menerimanya...

Dalam benak ia mulai bersuara..

" Kalau saja tetesan air hujan dapat berbisik..
mungkin akan aku pinta agar ia segera turun dari langit
tuk membisikkan padanya, bahwa aku inginkan dia lebih dari yang ia tahu... "

Wahai hujan.. Wahai air yang mengalir...
Bawalah rinduku ini dan sampaikanlah pada dirinya..
Bawalah aku dengan aliran-aliran kecilmu
agar aku dapat jumpa dengannya..
Meski aku tahu, jurang-jurang terjal telah menantiku...
Ya tuhanku.. Bawalah aku tuk bisa jumpa dengan dia
Walau hanya lewat sebuah mimpi...

Biarkan




Biarkan mentari tuk tersenyum
meski terkadang hitamnya awan tebal mengancam
Biarkan mentari tuk membumbung tinggi
meski terkadang kencangnya angin membawa seluruh awan
menutup langit menutup bumi

Biarkan aku tuk melihat senyum manismu

meski engkau tiada di sisi
Biarkan aku tuk memelukmu
meski hanya lewat bayang-bayangmu

Biarkan aku tuk melepas rindu

meski engkau tak jua mengerti
Biarkan aku tuk tetap sayang padamu
meski engkau telah bersanding dengannya

Petikan nada-nada gitar




Petikan nada-nada gitar
Menghanyutkan setiap jiwa yang mendengar
Petikan nada-nada gitar
Membawa petang membuang siang
Semua kan terhanyut dalam satu melodi cinta

Bila memang petikan nada-nada gitar
adalah obat bagimu
Maka, mainkanlah sesuka hatimu
Biarkanlah hatimu tuk menyatu
dengan naungan melodi-melodi cinta
Biarkan jari-jari manismu tuk menari-nari sesuka ria
dengan melodi-melodi cintamu

Petikan nada-nada gitar
Menghanyutkan setiap jiwa yang mendengar
Petikan nada-nada gitar
Membawa petang membuang siang
Semua kan terhanyut dalam satu melodi cinta