Diujung lelahku, aku rebahkan ragaku
Ku tatap
langit-langit kamar yang semakin merapuh
Aku teringat
seseorang
Yang kini tengah
jauh di sana
Meski dia jauh,
tapi bagiku dia begitu dekat
Aku mencoba
bangun dari rebahanku
Mencoba
mentorehkan
Sedikit
goresan-goresan kecil
Melalui pena
kecilku
Kini, ku biarkan
tanganku
Tuk menari-nari
sesuka ria
Di atas selembar
kertas putih
Aku cari dan aku
rangkai kata demi kata
Demi terciptanya
Sebuah puisi
terindah
Semoga, suatu
saat nanti
Dia bisa
membacanya, dia bisa tahu, dan
Dia bisa
mengerti
Melalui
goresan-goresan pena kecilku ini
Aku ungkapkan
semua rasa di hati
Betapa ku sayang
padanya
Dan, betapa aku
berharap
Untuk bisa
memiliki hati dan cintanya….
Tidak ada komentar:
Posting Komentar